Selasa, 21 April 2009

KOTORAN SAPI SEBAGAI PUPUK KANDANG

Ada dua jenis pupuk yang dikenal sekarang, yaitu pupuk anorganik (pupuk kimia) dan pupuk organik (kompos). Kompos dapat terbuat dari kotoran ternak seperti sapi, daun-daunan, atau kombinasi keduanya. Kompos dari kotoran sapi biasanya berupa campuran kotoran sapi, urine, dan sisa-sisa pakan yang diendapkan pada suatu tempat tertentu selama beberapa waktu. Kompos dari kotoran ternak, dapat memperbaiki struktur tanah dan penyediaan unsur hara tanah. Penggunaan pupuk kandang secara murni maupun dikombinasikan dengan pupuk anorganik sangat berperan dalam meningkatkan produktivitas tanaman pertanian melalui perbaikan struktur tanah dan penyediaan unsur hara.

Penggunaan pupuk kandang dalam jangka waktu lama akan memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aerasi tanah, sedangkan penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dalam jangka waktu lama akan mengeraskan tanah sehingga daya responnya cenderung menurun. Untuk menjaga keseimbangan sifat fisik dan kimia tanah serta mencegah tanah dari kerusakan maka lebih baik melakukan pemupukan dengan pupuk kandang yang dikombinasikan dengan penggunaan pupuk buatan/kimia. Penggunaan kotoran sapi menjadi pupuk untuk melestarikan kesuburan tanah bukan saja akan melestarikan lingkungan, melainkan juga akan meningkatkan kualitas dan nilai ekonomi dari kotoran sapi pada usaha peternakan, khususnya usaha penggemukan sapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar